Penulis pemula mungkin memerlukan tahapan dalam menulis. 5 Tahapan ini cukup membantu dalam membuat tulisan artikel dengan baik
Kebanyakan penulis pemula menghadapi beragam tantangan dalam memulai menulis. Sering pertanyaan pertama yang disampikana adalah “Apa yang harusnya saya tulis”?. Memang, bagi sebagian orang pertanyaan ini sangat sulit dijawab. Jikapun seseorang telah menemukan apa yang mau ditulis, biasanya menyusul pertanyaan berikutnya “apa yang saya harus tuliskan terlebih dahulu.
Menulis memang butuh ide atau gagasan pokok, biasanya bersumber dari fenomena. Tetapi perlu diingat bahwa tidak semua fenomena di sekitar kita layak untuk ditulis. Paling tidak menjadi menarik jika dibaca oleh pembaca.
5 langkah berikut, dapat dijadikan pedoman bagi penulis untuk memulai menulis
Langkah Pertama: Membentuk Gagasan Penulisan
Menemukan ide dan gagasan penulisan memang tidaklah mudah. Jika seorang wartawan ingin menulis berita, tentu gagasan penulisan itu bersumber dari sebuah peristiwa. Meskipun tidak semua peristiwa itu layak di tuliskan (Imam Zulkifli). Tetapi ide dan gagasan itu dapat lahir dari peritiwa yang dialami oleh penulis sendiri, atau dari hasil bacaan yang kemudian dikodifikasi dengan pengalaman pribadi penulis.
Seorang guru misalnya dapat melahirkan ide atau gagasan tulisan tentang bagaimana meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukannya agar siswa dapat meningkat hasil belajarnya.
Langkah Kedua: Meneliti Gagasan Penulisan
Setelah memiliki gagasan atau ide sebagai bahan dan fokus penulisan, perlu penulis meneliti gagasan tersebut. Penelitian ini tentu bersumber dari hasil bacaan dari buku, majalah, hasil peneltiian yang pernah dilakukan. Sekarang bahkan lebih mudah untuk meneliti gagasan melalui fasilitas internet. Hal ini untuk lebih mengkristalkan ide yang akan kita tuliskan.
Langkah Ketiga: Menyusun Kerangka Tulisan
Menyusun kerangka tulisan menjadi sangat penting. Kerangka akan menjadi pola bagi penulis pemula untuk mengembangkan idenya secara terstruktur. Teknik yang digunakan bisa dengan membuat pola mind mapping. Hal ini akan sangat membantu penulis mengembangkan tulisannya. Secara umum kerangka tulisan itu memiliki pendahuluan, isi dan kesimpulan.
Langkah Keempat: Menulis Artikel
Menulis artikel, berarti mengembangkan dalam bentuk narasi dan paragraf. Model baku yang dapat digunakan adalah P-D-K (Pendirian-Dukungan-Kesimpulan) atau P-S-P (Pendapat-Sanggahan-Pendirian). Dalam proses ini anda membutuhkan kemampuan menyusun paragraf dan kemampuan untuk meneliti sumber tulisann sebagai penguat. Jadi penulis membutuhkan pula kemampuan untuk memparafrase tulisan agar tidak menjadi plagiat. Pada setiap yang telah ditentukan usahakan membuat deskripsi dengan baik, tentu dengan dukungan empiris jika bentuknya tulisan ilmiah.
Langkah Kelima: Menyelesaikan tulisan
Menyelesaikan tulisan sebenarnya adalah proses akhir dari rangkaian tahapan ini. Penulis harus membaca berulang-ulang dan melakukakan pengecekan terhadap intonasi, struktur kalimat, tata bahasa, dan hubungan antar paragraf. Termasuk pada bagian ini penulis dapat melakukan editing terhadap apa yang telah dikembangkannnya.Jika dipandang perlu, penulis dapat meminta bantuan orang lain untuk membaca dan mereduksi kesalahan bahasa dalam penulisan.
5 Langkah ini akan membantu penulis pemula mengembangkan gagasannya dalam bentuk tulisan. Tinggal penulis terlebih dahulu menentukan, jenis artikel yang akan ditulisnya, apakah dalam bentuk essay, news, featuring dan jenis lainnya. Yang perlu dilakukan adalah luangkan waktu secukupnya untuk menyelesaikan tulisan, jangan terburu-buru.
salam uaksena,saya juga tengah belajar menulis.jadi yang mau saya tanyakan adalah bagaimana menulis artikel jika artikel yang mau saya jabarkan ini tentang jasa atau service layanan.trimaksih
Tetap mengacu pada struktur tulisan. Biasanya artikel mengacu pada jenisnya. Tetapi tetap mengacu struktur sederhana yaitu Pendahuluan, Isi dan Kesimpulan.
Pendahuluan paling tidak memuat tentang urgensi artikel dan tentu mengemukakan permasalahan pokok dari artikel kita yang berasal dari analisis idealitas dan realitasnya. Dibagian ini juga harus merekonstruksi teori yang kita gunakan. Misalnya Jika temanya tentang Jasa atau service Layanan, maka perlu direkonstruksi teori tentang layanan. Pembahasannya arahkan pada rekonstruksi konsep, teori dan paradigma yang ideal yangmendukung bahasan atau kajian artikel. Setelah itu pada bagian akhir penutup dengan menarik simpulan.
Semoga membantu
tulisan yang sangat baik, untuk saya yang ber daya baca rendah.
jarang2 saya menemukan tulisan semacam ini
untuk uaksena saya sampaikan terimakasih
terimakasih, ini sekedar berbagi dan semoga bermanfaat. tetap jaga semangat