Media Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di lembaga pendidikan Formal adalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang diarahkan untuk mengantarkan siswa untuk melakukan kajian terhadap materi yang mencakup seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Di samping itu juga mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial juga dirancang agar mampu memberikan danmengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis siswa terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Arah ini menjadi sangat penting, mengingat kondisi sosial masyarakat yang selalu berubah sehingga dituntut kemampuan siswa untuk mampu menjadi agent of change selain kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Agar dapat mencapai tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dalam kegiatan pembelajarannya mesti dibantu dengan penggunaan media pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial agar siswa dapat lebih memahami materi yang disajikan.

Sebagai mata pelajaran, maka Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial disajikan dan disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan. Peran penggunaan media pembelajaran juga kemudian menjadi sangat penting untuk melengkapi pengetahuan siswa terhadap kondisi-kondisi sosial dan kedalaman analisis setiap persoalan yang dipelajari.

Mengapa perlu menggunakan media pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Berangkat dari tujuan yang dirumuskan dalam kurikulum Nasional bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial bertujuan untuk

1. Mengenal  konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan  masyarakat dan lingkungannya. Untuk mencapai kedalaman analisis terhadap persoalan ini, maka dalam kegiatan pembelajaran perlu disajikan media visual baik media AVA maupun media pembelajaran langsung agar siswa dapat memahami kehidupan masyarakat dalam lingkungan sendiri maupun dalam lingkungan masyarakat lain.
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,  inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial. Pencapaian tujuan ini dapat diperoleh siswa jika dalam kegaitan pembelajarannya menggunakan pendekatan Pembelajaran Problem Solve, yang musti didukung oleh data-data  persoalan persoalan kemasyarakatan melalui media Visualisasi seperti gambar, film dan sejenisnya
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. Penumbbuhan kesadaran dan komitmen terhadap nilai sosial ini mustahil dapat tercapai jika siswa tidak mengalami langsung obyek pembelajaran yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial kemasyarakatan, seperti dengan menampilkan kondisi sosial yang membutuhkan perhatian dan apresiasi yang positif dari siswa.
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Kemampuan berkomunikasi siswa akan dapat di asah sedemikian rupa yang lahir dari pengenalan, pengetahuan dan informasi data yang diperoleh melalui media pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial agar mereka dapat memiliki kemampuan bersosialisasi, bekerjasama dalam konteks lokal dan global.

Media Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Untuk mengetahui jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran Ilmu pengetahuan sosial adalah dengan terlebih dahulu mengelaborasi beberapa tujuan yang akan dicapai pada setiap standar kompotensi dan kompotensi dasar yang akan dicapai. Penentuan SK dan D tersebut tidak boleh lepas dari tujuan pembelajaran IPS termasuk ruang lingkup pembahasannya. Adapun Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek manusia yang terdiri dari manusia dan lingkungannya. Jika membahas manusia dan lingkungannya, maka sedapat mungkin menggunakan media pembelajaran langsung, agar siswa dapat melakukan interaksi langsung dengan obyek atau manusia dan lingkungannya yang berkaitan dengan SK dan KD pembelajaran IPS. Selain itu juga terkait dengan Sistem sosial dan budaya serta Prilaku Ekonomi serta tingkat kesejahteraan.Misalnya saja mengangka masalah kegiatan Home Industry yang memproduksi oleh oleh Makassar berupa penganan kue kue khas daerah terteu sebagai satu bentuk kegiatan ekonomi produktif. Pembahasan ini tidak tidak menutup kemungkinan siswa memiliki keterbatasan kemampuan untuk mengenali secara keseluruhan sistem sosial budaya masyarakat tertentu yang tersebar di seluruh pelosok nusantara. Disinilah dibutuhkan media pembelajaran yang dapat memvisualisasikan kondisi sosial budaya tersebut, baik dalam bentuk slide, film dan atau gambar berseri. Dengan bantuan media pembelajaran ilmu pengetahuan sosial ini siswa akan lebih mudah memahami kondisi sosial yang tidak dapat mereka jangkau. Demikian halnya untuk kondisi ekonomi an tingkat kesejahteraan masyarakat tertentu.