Mudahnya Membuat Judul Penelitian

Merumuskan judul penelitian oleh sebagian orang dianggap jauh lebih gampang dari pada merumuskan masalah penelitian, padahal judul menjadi gambaran keseluruhan isi karya ilmiah

PTK bagi guru tidak berbeda dengan penelitian pada umumnya. Judul tetaplah menjadi bagian penting dari penelitian tersebut. Kebanyakan guru mempertanyakan bagian mana dari penelitian harus dilakukan, apakah merumuskan judul terliebih dahulu atau latar belakang.

Secara sederhana langkah pertama yang harus dilakukan adalah kegiatan prapenelitian untuk mengidentifikasi masalah yang akan diteliti, apa urgensinya dan apa manfaat dari hasil penelitian itu. Bukan dari judul.

Sebagai peneliti pemula, umumnya merekonstruksi judul jauh lebih gampang dari pada merumuskan masalah penelitian. Sementara jauh lebih mudah jika melakukan identifikasi terhadap sebuah persoalan di lapangan (realitas) sebagai dasar filosofi sebuah penelitian dilahirkan.

Dalam kaidah penulisan dan penelitian ilmiah hal pertama yang harus dilakukan penelitian adalah melakukan perenungan terhadap fenoma yang muncul, kemudian menetapkan urgensi atau pentingnya persoalan tersebut di teliti. Hal ini mengingat bahwa tidak semua masalah menjadi menarik dan layak untuk diteliti. Jika hal ini sudah ditemukan, maka akan memudahkan dan membantu peneliti merumuskan manfaat penelitian.

Sebagai contoh, jika hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika rendah, maka seorang peneliti melakukan perenungan tentang kemungkinan beberap faktor yang mempengaruhinya, misalnya pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, interaksi guru dan peserta didik, atau sumber atau bahan ajar yang tidak mendukung. Pertanyaan-pertanyaan tersebut seharusnya menjadi fokus perenungan bagi peneliti.

Harus tetap diingat bahwa Konsep dasar penelitian tindakan kelas adalah untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran.

Judul sebenarnya dirumuskan dalam bentuk pernyataan singkat tentang variabel/fokus, subyek/obyek, tempat/waktu penelitian dengan syarat:

1. Tidak bermakna ganda, umum atau jamak
2. Aktual dan menarik
3. Rasionalisasi konsep atau teori
4. Tidak abstrak dan dapat diteliti
5. Menggambarkan fokus atau variabel

Beberapa contoh judul penelitian tindakan kelas adalah

• Meningkatkan kedisplinan siswa melalui penerapan hukuman di Sekolah X
• Meminimalkan miskonsepsi dan meningkatkan pemahaman konsep-konsep IPA melalui pembelajaran konstruktivistik bagi siswa SMA X
• Peningkatan hasil belajar IPA dengan pendekatan ketrampilan proses di SMP C
• Mengatasi kesulitan belajar melalui bimbingan belajar di SD Y

Judul tentatif tersebut dapat dijadikan acuan dalam merumuskan judul penelitian tindakan kelas bagi guru. Dari judul ini, sudah dapat memberikan gambaran tentang variabel dan fokus penelitian, fokus dan lokus penelitian, dan menggambarkan tinjauan teoritis yang dapat direkonstruksi untuk mendukung penelitian.