Menulis kadang bagi orang tertentu sangat sulit, dan bahkan ada beberapa orang yang memang mengakui bahwa menulis itu susah. Persoalannya adalah jika guru menyatakan tidak dapat menulis, sementara guru harus mengajarkan pelajaran menulis bagi siswa. Untuk dapat membantu guru mengajarkannya, maka guru harus menggunakan media pembelajaran. Pelajaran menulis dengan menggunakan media pembelajaran akan sangat membantu guru mengajarkan kepada siswa dasar-dasar menulis. Menurut Temple (1987:213) bahwa menulis merupakan kegiatan produktif yang dilakukan secara kontinu dan berulang-ulang. Sebagai suatu proses, menulis merupakan suatu keterampilan bahasa berbahasa yang dapat dipahami dan dipelajari. Menulis sebagai suatu proses mengandung makna bahwa menulis terdiri atas tahapan-tahapan. Tompkins (1994:126) menguraikan lima tahap proses menulis, yaitu pramenulis (prewariting), penyusunan dan pemaparan konsep (drafing), perbaikan (revising), penyuntingan (editing), dan penerbitan (publising). Selain itu, Smalley,dkk. (2001:3) menyatakan bahwa tahapan proses menulis itu meliputi pramenulis, membuat draf (menulis), dan merevisi. Akan tetapi target tertinggi dari menulis sesungguhnya tidak se idelis hal tersebut di atas. Targetnya adalah bagaimana seseorang menyampaikan ide dan gagasannya melalui tulisan.
Pelajaran menulis menggunakan media pembelajaran
Pelajaran menulis tentu harus di mulai dari pembiasaan, dan kerja keras tentunya. Jika mengikuti tahapan-tahapan menulis yang dilakukan oleh penulis profesional, maka menulis harus terlebih dahulu diawali dengan kegiatan pramenulis. Akan tetapi di sekolah kegiatan pramenulis ini dilakukan secara sederhana dengan cara memberi informasi atau pengetahuan yang berkaitan dengan apa yang akan ditulisnya.setelah guru menginformasikan pengetahuan dasar yang akan ditulis, maka guru dapat membantu siswa untuk menemukan pengetahuan barus sebagai tambahan untuk melengkapi informasi yang diberikan guru. Untuk langkah awal inilah, guru dapat menggunakan media pembelajaran berupa sebuah gambar atau pun gambar berseri (komik) untuk selanjutnya dituliskan oleh siswa berdasarkan hasil pengamatan dari gambar yang diberikan. Perlu di ingat bahwa gambar yang disuguhkan kepada siswa harus bersesuaian dengan informasi awal yan diberikan guru.
Misalnya untuk tingkat SD maka hendaknya guru memberikan gambar jenis gambar berseri agar supaya siswa terbiasa menguraikan idenya secara runtut berdasarkan gambar yang diberikan. Untuk tingkat menengah dapat diberikan satu gambar yang dapat mewakili satu peristiwa penting untuk ditulisnya. Sebagai contoh dapat di lihat pada gambar berikut:
Sumber: Nuruddin.wordpress.com
Melalui gambar seri ini siswa diharapkan mampu menuliskan peristiwa yang terjadi secara berurutan berdasarkan gambar. Guru dapat membantu siswa untuk mendiskusikan tema dari gambar disamping termasuk beberapa hikmah atau nilai-nilai yang akan ditanamkan guru melalui cerita bergambar tersebut. Dengan demikian siswa dapat memulai menulis berdasarkan urutan urutan gabar yang disuguhkan kepada mereka. Bentuk tulisannya boleh juga ditekanakan untuk tingkat SD menggunakan jenis tulsan deskriptif atau menggunakan tulisan jenis narasi, agar siswa dapat secara langsung menbedakan jenis-jenis tulisan. Demikian pula untuk tinkat menengah, akan tetapi sedikit ada perbedaan dari gambar yang disuguhkan. Jika pengajaran menulis menggunakan media pembelajaran untuk siswa lanjutan dapat menyuguhkan gambar tunggal seperti gambar berikut:
Melalui penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk menguasai keterampilan menulis. Selain itu juga guru melalui gambar dapat menekankan atau menanamkan nilai-nilai atau karakter tertentu kepada siswa melalu visualisasi gambar yang diberikan. Hal ini juga mendukung tujuan dari pelakasanaan pendidikan dan pencapaian tujuan pendidikan nasional yang didasarkan pada filosophy dasar dari pengertian pendidikan yaitu memanusiakan manusia.
pelajaran itu lebih bagus dari pada menulis mewarnai di buku gambar medingkan baca di lks pelajaran kita yah
menulis
hmmm begitu … bagus juga tapi klo yang ini bagus untuk di ajarkan pada kelas rendah….. klo tingkat SMP dan SMA sih bisa jadi tidak efektif. LKS? hmmmm menulis jawaban LKS Maksudnya. HAAHAHHAHAHA bener juga tuh
ih masa
iyya lah… atau ada cara lain yang lebih bagus untuk mengajarkan keterampilan menulis yang anggi tau? boleh dong di bagi heheh thaks sebelumnya