fajar belum juga menyingsing
kala tiba-tiba engkau menyentuhku lembut
tanganmu yang gemulai mengusap-ngusap wajahku
yang sedikit berpeluh karena suhu kamar
engkau menciumi hidungku
sembari mengacak-acak lembut rambutku
aku lalu merengkuh tubuhmu
kupeluk erat penuh mesra
engkaupun tersenyum manis kearahku
kubisikkan ditelingamu syahdu
“kenapa sayang”
lalu engkau menjawabnya manja
“mauka kencing bapak”
kala tiba-tiba engkau menyentuhku lembut
tanganmu yang gemulai mengusap-ngusap wajahku
yang sedikit berpeluh karena suhu kamar
engkau menciumi hidungku
sembari mengacak-acak lembut rambutku
aku lalu merengkuh tubuhmu
kupeluk erat penuh mesra
engkaupun tersenyum manis kearahku
kubisikkan ditelingamu syahdu
“kenapa sayang”
lalu engkau menjawabnya manja
“mauka kencing bapak”
ohhh anakku yang manja.
oh….ghina yg cantik…
oh….ghina yg cantik…