Cara Menulis Pendahuluan di Artikel Ilmiah

Penulis pemula khusunya menulis artikel jurnal kadangkala tidak yakin harus memulai dari mana, saat menulis Pendahuluan.

Penulisan artikel pasti dimulai dari pendahuluan atau pengantar. Pada bagian ini didalamnya biasanya memuat latar belakang, masalah, tujuan dan manfaat topik yang akan diteliti. Jika rumusan ini tidak rasional, kadangkala reviewer jurnal tidak akan melanjutkan mebaca dan yakin artikel kita tertolak.

Pada pendahuluan, uraian ini harus dipaparkan secara lugas dan tidak bertele-tele, hingga pembaca merasakan bahwa hal tersebut memang betul-betul urgent. Penulisannya harus terstruktur dengan rapi dalam beberapa paragraf sehingga pembaca tidak merasa bosan.

Pendahuluan kadangkala memang harus dibuat sebagai gambaran secara keseluruhan apa yang akan kita lakukan dalam proses penelitian, mengapa penelitian itu dilakukan, siapa yang telah meneliti hal sama dan bagaimana hasil penelitian ini membawa manfaat dan perubahan besar. Ini biasa disebut dengan Thesis Mini.

Olehnya itu pada pendahuluan penulis sudah harus mengungkapkan beragam masalah dengan latar yangmenyebabkan masalah tersebut muncul. Selanjutnya penulis harus sudah menggambarkan bagaimaan kemungkinan solusi yang akan digunakan. Tentu hal ini harus didasarkan pada rujukan ilmiah disertai dengan argumentasi yang rasional dan useful.

Meskipun dalam pendahuluan ini, penulis hendaknya tidak terlalu banyak mengambil kutipan, sehingga bahasa yang digunakan lebih lugas. Tidak seperti susunan kutipan dari paragraf satu keparagraf lainya.

Secara sederhana anda dapat menguraikan pendahuluan anda dengan mengikuti pernyataan-pernyataan berikut:

M adalah masalah yang sangat penting. 

Sebagai contoh, karena M memiliki dampak yang sangat besar terhadap P, termasuk juga berdampak pada XYZ

Masalah ini sudah diteliti dan didiskusikan di beberapa tempat, seperti temuan penelitian R tentang M ke P dalam persfektif H.

Penulis Y juga menegaskan dalam teorinya bahwa untuk menghindari masalah M, maka perlu ada usaha untuk menghindarinya agar P dapat tetap berkualitas. Demikian halnya dengan penulis V pernah mengusulkan alternatif lain untuk kondisi tersebut.

Untuk sekarang, fenomena yang terjadi, menunjukkan hal tersebut dapat terjadi di sini. Ini juga dibenarkan oleh beberapa penulis sepeti sebelumnya yaitu X, Y dan Z.

Persfektif mereka keseluruhannya sama, sehingga kemungkinan efek tersebut dapat berimbas disini.

Secara khusus efek itu dapat ditunjukkan pada penelitian ini yaitu Satu, Dua, dan Tiga. Ketiga efek tersebut dapat di hindari dengan melakukan seperti ini.

Jika pendahuluan memiliki struktur seperti di atas, maka akan membuat pendahuluan kita sebagai gambaran utuh dari sebuah penelitian. Harus diingat bahwa pada hasil penelitian sajiannya adalah proses pembuktian apa yang telah digambarkan  pada pendahuluan.

 

6 Replies to “Cara Menulis Pendahuluan di Artikel Ilmiah”

    1. kutipannya jangan terlalu banYak,sesuaikan saja dengan teori pendukung yang dibutuhkan. Jika ada kutipan yang makna dan interpretifnya sama, pilih saja yang terbaru dari tahun terbitan

Leave a Reply to Rasita Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *