Gelor a Jiwa

ku ingin bersahabat dengan bulan
yang penuh cahaya meski redup
seperti pujaan hati yang lagi merindu

kutahu bulan tak ingin lagi bersamaku
yang kalah terhalang kabut

kumau bercanda dengan kabut
yang menghitam karena tebalnya
seperti pujaan hati yang nelangsa

meski kabut menghalangi pandangan
pada redupnya hati sang pujaan
di tarikan nafasku
selalu saja ada wajah pujaan hati

cukuplah sudah
pujaan hati meringkuk pasrah
pada nafsu birahi yang menggelora

by; uak, Monday, June 21, 2010 at 9:30pm

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *