dalam segala kemanuasiaanku
kupunya mata karena pemberian-Mu
kujagakan dengan sempurna
tapi tak kuasa kugunakan seperti kehendak-Mu
seperti Engkau telah mewarisiku alat pendengar
alat perasa, alat pencium dan seluruh anggota tubuhku
Engkau menyempurnakan dengan keindahan paripurna
lalu aku menghianatinya jauh dari keinginan-Mu
dalam segala kemakhlukanku
kuhambakan diri dalam batasku
menundukkan keangkuhan hati dihadapan-Mu
tanpa mampu menjajarkan pada ke-Maha Kuasaan-Mu
meski hilaf masih akrab menyertai laku-ku
meski jagad tak lagi bersahabat
selalu kupatri nuansa iman
menjadi pembimbingku menghadap-Mu
berharap ridho-Mu semata
“do’aku untuk kekuatanku”