Belati

Belati Wahai jiwa-jiwa yang murkatengoklah cermin sembunyi-sembunyikarena wajahmu tak lagi ranum meronakini sekelilingmu kerontang dan sepidengarlah celotehanmu sesekalikarena caci maki luap tanpa batassesak di pendengaran tanpa intuisimerubah hati miris teririswahai jiwa-jiwa yang tenangteguhlah pada kesucian nuansabanyak sudah karenamu meradangujung lidahmu Read more